Bila hati menangis, tiada siapa mendengarnya,
Dihijab senyuman dan tawa gembira,
Bila ia kian parah,
Gugurlah hijab tersebut,
Lalu terserlah dan terpampang pada wajah..
Hati itu dalam kemarau,
Kemarau iman dan taqwa,
Kemarau merindui Yang Esa,
Yang tidak dirasai panasnya serta sakitnya,
Melainkan bagi mereka yang dipandu hatiNya..
Bila dunia berdiri megah,
Jiwa mula tidak terarah,
Nafsu dan syaitan mengilai tak sudah,
Lalu,
Kehidupan akhirat makin lelah.
No comments:
Post a Comment